Windows

Temukan macam-macam tips n trick tentang software, aplikasi, dan belajar mengenai windows dan linux.

Android

Temukan macam-macam tips n trick tentang software, aplikasi, dan belajar mengenai windows dan linux.

Linux

Temukan macam-macam tips n trick tentang software, aplikasi, dan belajar mengenai windows dan linux.

Download Software

Temukan macam-macam tips n trick tentang software, aplikasi, dan belajar mengenai windows dan linux.

Tutorial

Temukan macam-macam tips n trick tentang software, aplikasi, dan belajar mengenai windows dan linux.

Cara Cepat Install Windows

Cara Cepat Instal OS Windows Menggunakan Norton Ghost, kali ini saya akan membagikan tips Cara Cepat Instal OS Windows Menggunakan Norton Ghost. Anda sebagai ahli komputer apabila ada permintaan dari seseorang misalnya anda disuruh Instal OS windows 30 komputer untuk warnet, coba anda pikirkan bagaimana jika anda melakukannya secara manual. Bisa kalangkabut yah!!hehehe. Nah ini suatu solusi atau cara installasi Microsoft Windows ke beberapa komputer dengan cepat dan lebih mudah dari pada kita harus menginstall ulang di setiap komputer satu persatu, karena yang di install Microsoft windows dan beberapa perangkat lunak yang lain hanya satu komputer saja, dan yang lainnya akan terisi sama dengan satu komputer tersebut.
CARANYA: *pilih start boot CD *Pilih BACKUP TOOLS Tools *pilih Norton Ghost *pilih Ghost normal mulai *pilih lokal disk to disk *pilih source atau masternya klik ok *pilih destination hardisk slave klik ok *overwritten. klick Yes *pilih restart komputer *matikan CPU dan cabut hardisk destination masukkan lagi hardisk yang ingin di clone, hardisk yang sudah di clone sudah bisa di pasang di CPU baru tanpa repot Instal OS dan Aplikasi lagi. Untuk Software Norton Ghost silahkan download DISINI sekian artikel Cara Cepat Instal OS Windows Menggunakan Norton Ghost, semoga anda bisa bermanfaat untuk anda. Dan selamat melanjutkan aktifitas anda.



Sejarah tentang linux



Sejarah

Richard Stallman, pendiri proyek GNU, dan Linus Torvalds, pembuat kernel Linux

Sistem operasi Unix dikembangkan dan diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan pada pebisnis.
[sunting] Logo Linux

Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh sekor Pinguin dan demam selama berhari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk.
[sunting] Proyek GNU

Proyek GNU yang mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan secara total terdiri atas perangkat lunak bebas.[6] Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver, jurik dan kernel masih belum selesai pada saat itu.[7] Linus Torvalds pernah berkata bahwa jika kernel GNU sudah tersedia pada saat itu (1991), dia tidak akan memutuskan untuk menulis versinya sendiri.[8]
[sunting] MINIX

MINIX, sebuah sistem bertipe Unix yang ditujukan untuk penggunaan akademis dirilis oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1987. Kode sumber MINIX 1.0 tercantum dalam bukunya Operating Systems: Design and Implementation. Walaupun dapat secara mudah didapatkan, modifikasi dan pendistribusian ulang tidak diperbolehkan pada saat itu. Hak cipta dari kode sumbernya termasuk ke dalam hak cipta dari bukunya yang dipublikasikan oleh Prentice Hall. Sebagai tambahan, disain versi 16-bit dari MINIX kemudian tidak secara baik diadaptasikan kepada versi 32-bit dari arsitektur Intel 386 yang murah dan populer yang digunakan secara luas di komputer pribadi.

Tahun 1991, Torvalds mulai bekerja untuk membuat versi non-komersial pengganti MINIX sewaktu ia belajar di Universitas Helsinki.[9] Hasil kerjaannya itu yang kemudian akan menjadi kernel Linux.

Pada tahun 1992, Tanembaum menulis sebuah artikel di Usenet, mengklaim bahwa Linux sudah ketinggalan zaman. Dalam artikelnya, ia mengkritik Linux sebagai sebuah sistem operasi dengan rancangan monolitik dan terlalu terpaku dengan arsitektur x86 sehingga tidak bersifat portable, di mana digambarkannya sebagai sebuah "kesalahan mendasar".[10] Tanenbaum menyarankan bahwa mereka yang menginginkan sebuah sistem operasi modern harus melihat kepada sebuah rancangan yang berdasarkan kepada model mikrokernel. Tulisan tersebut menekankan tanggung jawab Torvalds yang berujung kepada sebuah debat tentang rancangan kernel monolitik dan mikrokernel.[10]

Sekarang ini Linux telah digunakan di berbagai domain, dari sistem benam[11] sampai superkomputer,[12] dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer.[13] Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux.
Desain

Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular. Linux memiliki banyak disain yang berasal dari disain dasar Unix yang dikembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yang menangani kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Device driver telah terintegrasi ke dalam kernel.

Banyak fungsi-fungsi tingkat tinggi di Linux ditangani oleh proyek-proyek terpisah yang berintegrasi dengan kernel. Userland GNU merupakan sebuah bagian penting dari sistem Linux yang menyediakan shell dan peralatan-peralatan yang menangani banyak fungsi-fungsi dasar sistem operasi. Di atas kernel, peralatan-peralatan ini membentuk sebuah sistem Linux lengkap dengan sebuah antarmuka pengguna grafis yang dapat digunakan, umumnya berjalan di atas X Window System.
Pengembangan
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Distribusi Linux
Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix.

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.
Pemrograman di Linux

Sebagian besar distribusi Linux mendukung banyak bahasa pemrograman. Koleksi peralatan untuk membangun aplikasi dan program-program sistem operasi yang umum terdapat di dalam GNU toolchain, yang terdiri atas GNU Compiler Collection (GCC) dan GNU build system. GCC menyediakan kompilator untuk Ada, C, C++, Java, dan Fortran. Kernel Linux sendiri ditulis untuk dapat dikompilasi oleh GCC. Kompilator tak bebas (proprietary) untuk Linux antara lain adalah Intel C++ Compiler dan IBM XL C/C++ Compiler.

Kebanyakan distribusi juga memiliki dukungan untuk Perl, Ruby, Python dan bahasa pemrograman dinamis lainnya. Contoh bahasa pemrograman yang tidak umum tetapi tetap mendapat dukungan di Linux antara lain adalah C# dengan proyek Mono yang disponsori oleh Novell, dan Scheme. Sejumlah Java Virtual Machine dan peralatan pengembang jalan di Linux termasuk Sun Microsystems JVM (HotSpot), dan J2SE RE IBM, serta proyek-proyek sumber terbuka lainnya seperti Kaffe. Dua kerangka kerja utama untuk pengembangan aplikasi grafis di Linux adalah GNOME dan KDE. Proyek-proyek ini berbasiskan GTK+ dan Qt. Keduanya mendukung beragam bahasa pemrograman. Untuk Integrated development environment terdapat Anjuta, Code::Blocks, Eclipse, KDevelop, Lazarus, MonoDevelop, NetBeans, dan Omnis Studio, sedangkan penyunting teks yang telah lama tersedia adalah Vim dan Emacs.[23]
Hak cipta dan merek dagang

Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.”[34] Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License.

Linus Torvald telah menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan lisensi kernel Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang ditembangkan pada pertengahan tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang terdapat pada lisensi baru tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak digital (Inggris: Digital rights management).[35][36]

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distro perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan algoritma model biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model), penelitian itu memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira delapan ribu tahun kerja untuk mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut, jika semua elemen dari perangkat lunak tersebut dikembangkan dengan cara konvensional dalam artian sebagai perangkat lunak tertutup, pengembangan distro tersebut akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis nilai tukar dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.[37]

Sebagian besar kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran, dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu sendiri terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan.[37]

Penelitian lainnya menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi 4.0.[38] Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan penelitian tersebut memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar 5,4 miliar euro jika dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup.

Di Amerika Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai "Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi". Merek dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute.
Distribusi Linux

Lihat juga Distribusi Linux

Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program).

Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux.



Microsoft Security Essential

Gratis, dan Ampuh.


Microsoft Security Essentials (MSE) adalah produk antivirus gratis untuk sistem operasi Microsoft Windows yang memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis malware seperti virus komputer, spyware, rootkit dan trojan horse. Tidak seperti keluarga Microsoft Forefront perusahaan berorientasi produk keamanan, Microsoft Security Essentials ditujukan untuk penggunaan konsumen.

Microsoft Security Essentials mendapat review positif pada rilis. Pada bulan September 2011, itu adalah antivirus yang paling populer perangkat lunak produk di Amerika Utara dan yang kedua paling populer di dunia.

Fitur

Microsoft Security Essentials adalah anti-virus untuk Windows XP, Windows Vista, dan Windows 7 (baik IA-32 dan x64). Hal ini dirancang bagi konsumen dan tidak memiliki fitur manajemen terpusat yang ditemukan dalam Microsoft Forefront Client Security dan Microsoft Forefront Endpoint Protection (FEP). Ia menggantikan Windows Live OneCare, sebuah berbasis langganan antivirus komersial layanan dan Windows bebas Defender, yang hanya dilindungi pengguna dari adware dan spyware

Microsoft Security Essentials termasuk mesin anti-malware yang sama (dijuluki "Microsoft Malware Protection Engine", atau MSMPENG untuk jangka pendek, dan definisi virus yang semua Microsoft lainnya desktop anti-malware produk saham, termasuk Forefront Client Security, Forefront Endpoint Protection, Sistem Endpoint Pusat Perlindungan, Windows Intune Endpoint Protection, Windows Live OneCare dan Windows instalasi Defender.Before, Microsoft Security Essentials memeriksa keabsahan salinan yang diinstal Microsoft Windows Microsoft Security Essentials membutuhkan. tidak ada pendaftaran atau informasi pribadi Microsoft Security Essentials Menonaktifkan Windows Defender., karena Microsoft Security Essentials juga memberikan perlindungan terhadap spyware dan adware.

Menggunakan pengaturan default, file arsip yang didekompresi, dan kemudian dipindai. File download dan lampiran e-mail juga dipindai. Dynamic Signature Service yang mencoba untuk lebih mengidentifikasi file berbahaya dengan memeriksa update jika aplikasi memperlihatkan perilaku yang mencurigakan. Sebelum mengambil tindakan terhadap file tersangka, Microsoft Security Essentials meminta input pengguna. Jika tidak ada tanggapan dalam sepuluh menit, maka malware tersangka ditangani sesuai dengan tindakan default, membiarkan Microsoft Security Essentials menentukan apa yang harus dilakukan dengan malware. System Restore poin diciptakan sebelum menghapus malware ditemukan.

Microsoft Security Essentials secara otomatis memeriksa dan men-download pembaruan definisi virus yang diterbitkan tiga kali sehari ke Microsoft Update. Atau, pengguna dapat men-download update manual dari Microsoft Security Portal.



CARA MENCARI GRATISAN SENDIRI


Hay kawan.pagi ini saya akan bagi trik cara mencari gratisan sendiri.Mudah simple
Tp mungkin cara ini juga sudah bnyk di blog blog.Saya tau ini jg dari blog orang .tapi saya tdk copas,ini pakai bahasa saya sendiri jadi mohon maaf jika kurang dimengerti/salah
Langsung ke TKP

1. kamu harus tau server aplikasi yang mau di cari gratisannya.Disini saya contohkan mencari gratisan operamini.Dengan server server4.operamini.com
Trus kamu meluncur ke http://ping.eu/ping trus masukin deh server yg tadi,dan klik go


2.setelah klik go maka akan muncul proxy nya,catet proxy tersebut


3. Meluncur ke sini http://atsameip.com/ trus masukan proxy tadi trus klik check


Trus skrull kebawah.Lihat apa ada bug site yang gratis di akses lewat kartu anda. Saya disini pake kartu 3.Dan disini ada 0.facebook.com yg gratis di akses.Catat bug site tersebut



4. mencari port dari proxy tadi.biasa nya port bwt gratisan adalah 80.tapi kamu bisa mencari port lewat sini http://ping.eu/port-chk masukkan proxy dan port trus klik go




cari port yang open



5. set hp.pake proxy dan port tadi,set opmin cb pake HTTP/HOST dengan site yg ngebug tadi. http server tambahin site yg ngebug.frontquerty pake site yang ngebug tambahin tanda '@' di belakang

6.jadi set pencarian gratisan diatas adalah
proxy: 82.145.209.253
port: 80

set opmin
HTTP : 0.facebook.com
http server :
http://0.facebook.com.server4.operamini.com:80
fronquerty: 0.facebook.com@

: sumber :



Installing Flash Player in Kubuntu 11.04



# Preparation #
sudo killall -9 firefox
sudo apt-get remove -y --purge flashplugin-nonfree gnash gnash-common mozilla-plugin-gnash swfdec-mozilla libflashsupport nspluginwrapper
sudo rm -f /usr/lib/mozilla/plugins/*flash*
sudo rm -f ~/.mozilla/plugins/*flash*
sudo rm -f /usr/lib/firefox/plugins/*flash*
sudo rm -f /usr/lib/firefox-addons/plugins/*flash*
sudo rm -rfd /usr/lib/nspluginwrapper

# Download and Extract Flash #
cd ~
wget http://download.macromedia.com/pub/labs/flashplayer10/flashplayer10_2_p3_64bit_linux_111710.tar.gz
tar xzvf flashplayer10_2_p3_64bit_linux_111710.tar.gz


# Install #
sudo mkdir /usr/lib/flashplugin-manual
sudo mv libflashplayer.so /usr/lib/flashplugin-manual/
# Firefox
sudo ln -sf /usr/lib/flashplugin-manual/libflashplayer.so /usr/lib/mozilla/plugins/
# Note that I didn't need to do the next two commands, but I left them in anyway.
# Firefox is not my main browser, so I'm not sure what the purpose of those two commands are
sudo ln -sf /usr/lib/flashplugin-manual/libflashplayer.so /usr/lib/firefox-addons/plugins/
sudo ln -sf /usr/lib/flashplugin-manual/libflashplayer.so /usr/lib/xulrunner-addons/plugins/
# Chrome
sudo mkdir -p /opt/google/chrome/plugins
sudo ln -sf /usr/lib/flashplugin-manual/libflashplayer.so /opt/google/chrome/plugins/libflashplayer.so

# Cleanup #
rm flashplayer10_2_p3_64bit_linux_111710.tar.gz


"sumber"



Random Ayat